WahanaNews-Kaltara | PT PLN (Persero) mencatatkan kinerja cemerlang pada tahun 2022. Tercatat, laba perusahaan setrum milik negara ini naik menjadi Rp 14,4 triliun pada 2022 (audited), naik 124% dibandingkan target yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 6,4 triliun.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa, perusahaan berhasil melewati masa sulit yang diprediksi banyak perusahaan. PLN melakukan transformasi dengan mengubah paradigma dan cara kerja menjadi lebih lincah dan produktif sehingga tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan namun juga di saat bersamaan berhasil melakukan efisiensi operasional maupun keuangan perusahaan.
Baca Juga:
Tips PLN Amankan Listrik Rumah Saat Mudik Lebaran 2025
"Hasilnya pada laporan keuangan 2022 (audited), PLN mencatatkan laba bersih sebesar Rp 14,4 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 124% dibandingkan target yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp 6,4 triliun," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (03/05/2023).
Sebagaimana diketahui, PLN berhasil meningkatkan penjualan listrik sebesar 6,3% dari 257,6 Terrawatt hour (TWh) pada tahun 2021, menjadi 273,8 TWh pada tahun 2022. Hal ini berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan tenaga listrik 7,7% dari Rp288,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp311,1 triliun pada tahun 2022.
Keberhasilan ini juga diraih PLN berkat upaya efisiensi melalui transformasi digital secara end to end. Mulai dari digitalisasi sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, pengendalian sistem keuangan, hingga sistem monitoring aset, hasilnya proses bisnis lebih efektif dan tepat sasaran.
Baca Juga:
Sistem Digital Semakin Andal, PLN Siap Berikan Layanan Maksimal di Idulfitri 1446 H
Berkat seluruh upaya ini, layanan PLN baik secara langsung maupun disampaikan melalui aplikasi PLN Mobile, kata Darmawan, mendapat pengakuan dari para stakeholder berupa lebih dari 300 penghargaan yang diterima sepanjang 2022.
"PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya demi menghadirkan listrik andal, terjangkau, dan berkelanjutan. Kami juga terus mengakselerasi transisi energi demi mencapai kemandirian dan kedaulatan energi nasional," pungkas Darmawan.[ss]