WahanaNews-Kaltara | PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah menata infrastruktur ketenagalistrikan di beberapa lokasi guna mendukung keandalan pasokan listrik menjelang tes pramusim MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika pada 13 - 15 Februari 2022.
"PLN berkomitmen untuk menghadirkan layanan zero down time (ZDT) atau listrik tanpa kedip pada gelaran MotoGP, seperti pada perhelatan World Superbike (WSBK) pada November 2021," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran di Mataram, NTB, Ahad (9/1/2022).
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Untuk merealisasikan layanan ZDT, kata dia, PLN UIW NTB telah melakukan beberapa persiapan di lokasi. Di antaranya adalah inventarisasi ulang kebutuhan material dan juga peralatan cadangan, pengerjaan beberapa pekerjaan sipil, pemasangan kabel di beberapa titik dan mobilisasi beberapa peralatan ke sirkuit.
PLN juga masih menggunakan konfigurasi jaringan pada saat WBSK. Sumber pasokan listrik dari dua gardu induk (GI), yakni GI Kuta dan GI Sengkol.
"Sebanyak 18 unit genset, 17 unit Uninterruptible Power Supply dan enam unit gardu bergerak akan tetap kami siapkan sebagai peralatan back-up apabila terjadi gangguan pada suplai utama," ujarnya.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
PLN, kata Lasiran, juga terus berkoordinasi dengan Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) selaku pengelola Sirkuit Pertamina Mandalika, terutama yang terkait dengan titik-titik di area sirkuit yang memerlukan aliran listrik. Pada gelaran WSBK, PLN menyiapkan pasokan listrik di enam lokasi tersebar, yakni main pit building, observation deck, medical center, bright sore, race control dan juga TV compound.
"Terdapat satu lokasi tambahan yang harus dipersiapkan kebutuhan listriknya oleh PLN, yaitu VIP Village. Saat ini, proses penyambungannya sedang dikerjakan oleh tim di lapangan," ucapnya pula.
Lasiram mengatakan, di sisi pembangkitan, PLN juga memastikan bahwa kondisi sistem dalam status normal. Saat ini beban puncak Sistem Kelistrikan Lombok adalah 264 mega Watt (MW) dengan daya mampu pembangkit adalah sebesar 329 MW. Terdapat cadangan daya sebesar 65 MW yang masih dapat digunakan oleh masyarakat.