WahanaNews-Kaltara | PT PLN (Persero) sukses menghadirkan listrik tanpa kedip pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). PLN memastikan sistem kelistrikan tetap andal, dengan beban puncak kelistrikan hari pertama di angka 83,73 megawatt (MW) dan hari kedua sebesar 85.88 MW.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan beban puncak ini sesuai prediksi dan masih di bawah daya mampu sistem kelistrikan Flores yaitu 105 MW.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa turut serta menyukseskan KTT ASEAN ke 42. Suksesnya acara ini akan membuka mata seluruh dunia bahwa Indonesia selalu siap menjadi tuan rumah bagi pertemuan penting yang membahas masa depan dunia," ungkap Darmawan dalam keterangan tertulis, Kamis (11/5/2022).
Tak hanya pasokan listrik yang andal, Darmawan menyebut penggunaan kendaraan listrik selama KTT berlangsung juga berjalan sukses. Dikatakannya, PLN berhasil melayani pengisian daya ratusan kendaraan listrik dari para delegasi, serta pengamanan dan operasional KTT ASEAN melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Hingga Kamis (11/5) malam, tercatat sudah ada 1.852 kali pengisian kendaraan listrik di SPKLU dengan total daya sebesar 14.639 kWh," tambah Darmawan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Seperti diketahui, untuk menopang penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 PLN menyediakan 108 SPKLU. Jumlah tersebut disediakan untuk memenuhi kebutuhan 371 unit kendaraan delegasi dan kebutuhan operasional.
Darmawan menilai kesuksesan acara ini berkat kolaborasi antara PLN, Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, TNI-Polri, serta seluruh pihak yang terlibat.
"Suksesnya KTT ASEAN tentu saja karena keterlibatan semua pihak yang mendukung PLN hingga mampu memberikan pelayanan listrik terbaik untuk acara ini. Ini adalah capaian bersama dalam mengharumkan nama bangsa," tutup Darmawan.