WahanaNews-Kaltara | Kabar mengenai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang terancam bangkrut kian santer terdengar di berbagai platform media sosial. Isu ini muncul akibat PT GIAA yang dikabarkan sedang berupaya merestrukturisasi utangnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra pun buka suara terkait hal tersebut. Menurutnya kabar pailit merupakan pandangan dari pihak Kementerian BUMN.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
"Hal tersebut merupakan pandangan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas Garuda Indonesia dalam melihat berbagai kemungkinan melalui perspektif yang lebih luas atas berbagai opsi-terkait langkah pemulihan kinerja Garuda Indonesia," ucapnya dilansir dari detikcom, Rabu (20/10/2021).
Irfan menegaskan, saat ini pihaknya hanya fokus untuk terus melakukan langkah akseleratif pemulihan kinerja yang utamanya dilakukan melalui program restrukturisasi menyeluruh terhadap utangnya.
"Upaya tersebut turut kami intensifkan melalui berbagai upaya langkah penunjang perbaikan kinerja Garuda Indonesia secara fundamental khususnya dari basis operasional penerbangan," tambahnya.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Irfan mengaku optimistis dengan adanya sinyal positif dari industri penerbangan nasional. Sebab situasi pandemi Covid-19 sudah mulai terkendali dan sektor pariwisata sudah mulai dibuka.
"Menjadi momentum penting dalam langkah langkah perbaikan kinerja yang saat ini terus kami optimalkan bersama seluruh stakeholders terkait," tutupnya. [non]