Kaltara. WahanaNews.co - Badak LNG menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT PLN (Persero). Langkah itu dalam upaya melakukan program efisiensi energi serta mendukung visi SKK Migas memproduksi gas sebesar 12 billion standard cubic feet per hari.
Penandatangan MoU tersebut dilakukan pada The 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (IOG) di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (21/9) yang lalu.
Baca Juga:
Simak! Begini Cara Beli Token Listrik Diskon 50 Persen Lewat Online dan Syaratnya
Penandatanganan dilakukan oleh President Director & CEO Badak LNG Gema Iriandus Pahalawan dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Joice Lanny Wantania.
Gema mengatakan langkah ini merupakan suatu upaya dalam menghadapi tantangan untuk meningkatkan efisiensi energi.
Kali ini, Badak LNG melakukan inovasi dengan berfokus pada pengurangan penggunaan energi untuk steam turbine yang berfungsi sebagai penggerak refrigerant compressor di kilang. Adapun peralatan ini merupakan jantung dari setiap kilang LNG.
Baca Juga:
Simak! Begini Cara Beli Token Listrik Diskon 50 Persen Lewat Online dan Syaratnya
Badak LNG juga berupaya melakukan terobosan dengan mengurangi penggunaan energi dari steam yang diperoleh dari hasil pembakaran di boiler yang menggunakan fuel gas.
Steam turbine akan digantikan dengan variable speed motor untuk menggerakkan refrigerant compressor dengan menggunakan energi listrik yang disuplai dari PLN dengan total daya sebesar 160 MVA.
"Tim kami telah melakukan kajian awal atas upaya ini. Inovasi ini sangat challenging dan penandatanganan Nota Kesepahaman hari ini merupakan langkah awal yang penting bagi Badak LNG dan PLN untuk melakukan kajian bersama guna meyakinkan program ini feasible dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Baik dari aspek teknis, keselamatan, lingkungan dan keekonomian sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung visi jangka panjang SKK Migas. Hal ini juga berkesinambungan dengan program efisiensi energi kami yang ter-managed dalam Sistem Manajemen Energi ISO 50001. Langkah ini merupakan suatu langkah yang ambisius bagi tim kami di Badak LNG" ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/9/2023).
Lebih lanjut, Gema menyampaikan modifikasi penggunaan penggerak refrigerant compressor ini juga dapat meningkatkan produksi LNG dan efisiensi termal pabrik (plant thermal efficiency). Hal ini sejalan dengan tujuan nasional dalam mengoptimalkan sumber daya energi.
Ke depan, Badak LNG berkomitmen untuk terus melakukan terobosan, modernisasi, dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan berkelanjutan dalam industri energi.
Hal ini selaras dengan aspek-aspek sustainable development goals (SDGs) poin 7 tentang affordable and clean energy yakni penggunaan energi yang efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan serta poin 9 tentang industri, innovation, and infrastructure yakni mendorong inovasi yang berkelanjutan.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Joice Lanny Wantania mengatakan pihaknya akan memberikan suplai daya yang handal bagi Badak LNG.
PLN berkomitmen menyediakan suplai daya yang dibutuhkan bagi Badak LNG. Pasokan listrik kami saat ini secara sistem Kaltimra masih memiliki surplus daya sebesar 300-400 MW, sehingga sangat memungkinkan untuk mensuplai daya ke kilang Badak LNG.
"Setelah signing ceremony ini kami harapkan kedua belah pihak dapat melakukan transfer data sebagai kajian dari terobosan ini. Ke depannya, kami juga akan membangun 11 pembangkit listrik dari renewable energy dimana hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan energi yang berkelanjutan" papar Joice.
Sebagai informasi, penandatangan MoU ini turut disaksikan oleh Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo, yang juga mendukung penuh terhadap langkah revolusioner ini.[ss]