WahanaNews-Kaltara | Hujan deras disertai angin kencang beberapa waktu lalu, membuat banyak Pohon tumbang, dan mengenai kabel PLN, hal ini menyebabkan kerap terjadinya pemadaman.
Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Berau, Akhlis mengatakan, banyak masyarakat menolak menebang Pohon miliknya yang dilintasi kabel PLN.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Masyarakat Proaktif Laporkan Pohon dan Bangunan yang Berpotensi Ganggu Jaringan Listrik
Akhlis mengatakan, banyaknya Pohon yang dilintasi kabel PLN, menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi PLN dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Ada masyarakat yang menerima, dan ada juga yang menolak, padahal tidak sedikit ranting Pohon yang menyentuh kabel dan kerap menyebabkan gangguan distribusi listrik.
"Kami sudah beri pemahaman kepada masyarakat, bahayanya apa. pengaruhnya ke aliran listrik apa," bebernya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Desak Pemerintah Daerah dan PLN Kolaborasi Cek Keandalan Lampu Penerangan Jalan Umum demi Keselamatan Pengguna Jalan
Dijelaskan Akhlis, pada musim hujan dan angin kencang, PLN was-was akan kejadian Pohon tumbang.
Pasalnya, petugas PLN harus ke lapangan, membantu membersihkan Pohon tumbang dan melakukan perbaikan aliran listrik yang putus akibat tertimpa.
"Biasanya petugas dapat informasi dan langsung ke lapangan, makanya petugas standby 24 jam," ujarnya.
Ia mengatakan sebenarnya penebangan dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap pengguna listrik. Apalagi, saat ini sudah memasuki musim penghujan.
"Sebenarnya pada musim hujan tidak berbahaya, yang berbahaya adalah angin kencang di musim hujan. Sebab, kayu itu goyang dan menyebabkan kabel listrik korslet," ungkapnya.
Ketika ranting Pohon menyentuh kabel, lanjut Akhlis, akan mengakibatkan proteksi tegangan, sehingga dampaknya terjadi pemadaman listrik.
"Adanya proteksi ini untuk keselamatan lingkungan. Kalau kabel dengan tegangan tinggi ini mengenai benda lain seperti kayu bakal terbakar," jelasnya.
Petugas PLN kesulitan dalam perizinan menebang Pohon.
Apalagi, Pohon yang hendak ditebang adalah Pohon menghasilkan buah.
"Meskipun Pohon tidak berbuah juga tidak diperbolehkan untuk ditebang," ujarnya.
Saat terjadi urgent, pihaknya bakal melakukan terobosan untuk melakukan penebangan, ykni dengan mendatangi kepala desa atau pemilik pohin secara langsung.
"Kami pasti melakukan edukasi terlebih dahulu, setelah itu memohon izin untuk melakukan pemotongan Pohon yang berdekatan dengan kabel," pungkasnya.[ss]