WahanaNews-Kaltara | Peralihan konsumsi energi fosil ke Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi sebuah keniscayaan, terutama di tengah memburuknya pemanasan global. Termasuk bagi Indonesia sebagai negara kepulauan yang akan sangat merasakan dampak meningkatnya suhu bumi.
Transisi menuju EBT membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Di sinilah, Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengambil peran untuk mencetak lulusan yang spesialis di bidang energi baru dan terbarukan.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Visi kami ingin menjadi perguruan tinggi berkelas internasional yang unggul, mandiri, dan modern di bidang energi dan teknologi yang berwawasan lingkungan," kata Rektor Institut Teknologi PLN, Iwa Garniwa dalam acara talkshow di Jakarta, Jumat (3/6/2022).
ITPLN adalah hasil transformasi dari Sekolah Tinggi Teknik PLN pada 2020 lalu. Seiring perubahan itu, IT PLN membangun fakultas yang lebih adaptif dengan perkembangan zaman.
"Kita ada fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, Telematika Energi, Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan serta fakultas Teknologi dan Bisnis Energi," terangnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Seluruh civitas akademika ITPLN harus menjabarkan visi kampus ke dalam kurikulum dan silabus masing-masing fakultas," tambah Iwa.
Meski menyandang nama PLN, Iwa menegaskan, ITPLN bukan sekolah kedinasan. Pihak kampus tetap membuka diri bekerjasama dengan industri lain, termasuk yang bergerak di luar bidang energi.
"Kita sudah punya MoU lebih dari 100 dengan seluruh perusahaan, tidak harus perusahaan energi saja. PLN memberikan kesempatan kepada mahasiswa ITPLN untuk magang di manapun," tuturnya.