WahanaNews-Kaltara | Pencarian terhadap empat orang warga Bunyu, Bulungan, Kalimantan Utara yang hilang saat memancing di laut sejak Senin (03/04/2023) lalu, telah memasuki hari keempat.
Tim SAR gabungan yang dimotori Basarnas Tarakan terus melakukan penyisiran di kawasan, tempat terduga hilangnya para korban warga Bunyu tersebut.
Baca Juga:
Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan Gelar Panen-Tanam Padi Demi Swasembada
Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran secara visual di lokasi kejadian. Hingga hari ketiga, hasil masih nihil.
Untuk memudahkan mobilisasi dalam pencarian, Tim SAR menempatkan KN (kapal negara) SAR Seta di Perairan Bunyu. Yang sekaligus sebagai Posko.
Untuk diketahui, spesifikasi KN SAR 252 Seta merupakan tipe kapal cepat, dengan panjang 40 meter, lebar 7,80 meter, tinggi geladak utama 3,60 meter, serta memiliki kecepatan jelajah hingga 30 knot.
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara Dorong UMKM Dukung Program Makanan Bergizi Gratis
Kapal tersebut menggunakan 3 mesin 1400 HP dengan itu 60 jam dan daya jelajah 1200 NM. Dilengkapi sistem navigasi GPS dan satelit yang bisa dikendalikan langsung dari pusat oleh Basarnas Tarakan di Base Center Command (BCC).
Seperti diberitakan, hilangnya 4 warga Bunyu, bermula dari laporan Asmiati, istri dari Suherman (29 tahun), salah satu dari empat warga yang pergi memancing ke laut.
Selain Suherman, tiga orang lainnya yang hilang adalah Sulkaltim alias Sule, Erwin dan Gusramin. Keempat ini pergi ke laut mancing sejak Senin (3/4/2023).