Kaltara.WahanaNews.co, Tarakan - Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan, berharap kunjungan ke Monumen Minapolitan yang terletak di simpang tiga Telaga Keramat dapat menginspirasi masyarakat.
"Terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan demi keberlanjutan kota Tarakan dan Kaltara pada umumnya," kata Bustan di Tarakan, Sabtu (9/3/2024).
Baca Juga:
Kemenimipas Laksanakan Akselerasi Program Bantuan Sosial bagi Keluarga Warga Binaan
Monumen minapolitan yang akan diremajakan memiliki bentuk patung tiga komoditas andalan Tarakan yakni udang, kepiting dan ikan bandeng. Ketiga patung tersebut merupakan hasil perikanan Tarakan, yang memiliki tinggi sekitar empat meter
Monumen ini menjadi fokus untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus memberikan penyegaran dalam tata kota.
"Proyek peremajaan ini menjadi langkah penting dalam mempertahankan keindahan dan keberlanjutan lingkungan kota," kata Bustan.
Baca Juga:
KPU Kaltara Pilih Gedung Bulutangkis Handal untuk Debat Publik Terakhir Pilkada
Dia juga memberikan perhatian kepada taman-taman di sekitar wilayah tersebut yang membutuhkan perhatian lebih.
Sebagai upaya untuk menjaga keasrian dan kebersihan taman merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kota Tarakan dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan lestari bagi warganya.
Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk melihat kondisi fisik tempat-tempat tersebut, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap upaya-upaya pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
Selain mengunjungi monumen minapolitan, Pj Wali Kota Tarakan juga melakukan peninjauan di beberapa titik tempat pengelolaan sampah Reuse - Reduce - Recycle (TPS3R) yang terletak di wilayah Kelurahan Kampung 6 Tarakan.
Dalam kunjungannya Bustan mendatangi depo pengolahan sampah kelompok swadaya masyarakat ramah lingkungan di Kelurahan Kampung 6.
Depo pengolahan sampah tersebut menjadi mitra binaan PT. Pertamina EP Asset 5 Field Tarakan.
Kelompok Swadaya Masyarakat tersebut mengelola energi terbarukan dengan mengelola minyak jelantah menjadi biodiesel, serta melakukan pengolahan pupuk kompos.
[Redaktur: Patria Simorangkir]