WahanaNews-Kaltara| PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) memberi penghargaan kepada para distributor dan kios berprestasi di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, selasa, (10/5/2022) di Kantor Pusat PKT.
Penerima penghargaan dinilai berhasil Mencapai target penjualan nonsubsidi retail, sesuai program Join Business Plan (JBP) Retail Manajemen periode 2021.
Baca Juga:
Kolaborasi Pembangunan IKN: Pemerintah Kaltim dan Kaltara Sinergi dalam Kemitraan
SVP Transformasi Bisnis PKT Indardi, mengungkapkan JBP merupakan program kemitraan penjualan antara PKT dengan distributor dan kios untuk pupuk nonsubsidi, yang mulai berjalan sejak 2021.
Dari seluruh distributor dan kios tersebut, beberapa diantaranya dinilai berprestasi serta mampu mencapai target penjualan secara optimal, sehingga patut diberikan reward sebagai motivasi agar kedepannya dapat meningkatkan capaian target di masing-masing wilayah.
Tahun ini ada 9 distributor serta 15 kios di Kaltim dan Kaltara, yang dinilai berprestasi dengan reward beragam sesuai tingkatan target.
Mulai dari logam mulia, smartphone, smart TV, hingga sepeda motor dan Iphone 13 Pro max sebagai hadiah utama.
"Reward ini sebagai bentuk apresiasi perusahaan bagi para distributor dan kios atas kinerja penjualan produk PKT dalam satu tahun terakhir, agar di tahun mendatang dapat lebih baik dan semakin meningkat," ujar Indardi.
Menurut Indardi, program JBP memiliki tujuan jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan petani akan pupuk subsidi, sehingga distributor dan kios diharap turut berperan dalam mengedukasi petani melalui kerja sama kemitraan dengan PKT.
Baca Juga:
Dirjen Otda sebut Kaltara Daerah Otonomi Baru Berkembang Paling Pesat
Hal ini mengingat penggunaan pupuk nonsubsidi yang jauh lebih hemat secara akumulasi dibanding pupuk bersubsidi, baik untuk biaya produksi pertanian maupun hasil yang didapatkan.
Melalui program JBP, distributor dan kios juga dapat mendorong peningkatan penjualan produk non subsidi dengan melakukan pendekatan ke petani dan penetrasi pasar, disamping demplot nonsubsidi melalui program Retail Management maupun program Makmur.
"Maka melalui program ini, distributor dan kios bisa mendapat informasi yang dibutuhkan untuk diteruskan ke petani, guna mengurangi ketergantungan terhadap pupuk subsidi. Program JBP akan terus kami tingkatkan, agar sektor pertanian Indonesia semakin optimal," tambah Indardi.
David, distributor penerima reward dari CV Mansu, Kutai Timur, mengatakan program JBP memiliki nilai manfaat dalam mendorong kesadaran petani menggunakan pupuk secara tepat, khususnya peningkatan hasil panen melalui sektor non subsidi.
Apalagi hasil produksi PKT mampu bersaing dengan produk sejenis, sehingga distributor maupun kios dapat memberikan edukasi penggunaan pupuk yang tepat pada berbagai komoditas pertanian secara maksimal.
"Salah satu keunggulan PKT, yakni memiliki produk NPK blending dengan kualitas sangat baik. Meski harga lebih tinggi dari pupuk subsidi, tapi kita bisa buktikan hasil yang didapat petani jauh lebih maksimal," kata David.
Dirinya berharap program JBP terus berjalan berkesinambungan, sehingga distributor dan kios mampu meningkatkan peran dalam mendukung pengembangan produktivitas pertanian dari sektor nonsubsidi.
Apalagi potensi pertanian yang terbilang besar, menjadi tantangan bersama agar hasil panen yang didapatkan petani jauh lebih signifikan.
"Kami sangat mengapresiasi PKT untuk kelanjutan JBP di tahun ini, sehingga ke depan kesadaran petani dapat semakin meningkat akan pentingnya peran pupuk terhadap produktivitas pertanian," pungkas David.[ss]