WahanaNews-Kaltara | Dua Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Tanjung Redeb, Kalimantan Timur,-Tanjung Selor, Kalimantan Utara, yang berhasil di-energize oleh PLN, setelah sukses menyambung dan memberi tegangan saluran 1 pada Sabtu (13/8/2022).
“Kami mulai pemberian tegangan pada Minggu 21/8. Dan sekarang dalam masa commissioning atau uji coba,” kata Manager Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur (UPP KLT) 2 PLN Kalimantan Timur-Kalimantan Utara, Faal Murreyza Dundah, Rabu.
Baca Juga:
PLN Operasikan SUTT 150 kV Lintasi Selat Sebuku di Kalsel TKDN 86,7 Persen
Commisioning terus dilakukan selama beberapa waktu sampai dengan terbit Sertifikat Laik Operasi (SLO).
Menurut Dundah, sistem kelistrikan PLN nanti akan tersambung di seluruh wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Saat ini juga sedang berlangsung pembangunan SUTT 150 kV Sangatta-Maloy, Talisayan-Maloy, dan Tanjung Redeb-Talisayan untuk Kalimantan Timur.
Untuk Kalimantan Utara juga sedang dibangun SUTT 150 kV Tanjung Selor-Tideng Pale.
Baca Juga:
Legislator Seruyan Tegaskan Tak Ada Intervensi Terkait Pembangunan SUTT
Keberhasilan pengaliran listrik SUTT 150kV Tanjung Redeb–Tanjung Selor ini, jelas Dundah, menciptakan interkoneksi antar sistem kelistrikan. Kedua sistem juga saling menopang menciptakan kelistrikan yang aman dan andal.
Dalam kesempatan ini juga Dundah mengucapkan terimakasih atas perjuangan timnya membangun infrastruktur listrik SUTT tersebut.
Menurut Dundah, anak buahnya menempuh sungai, lembah, perbukitan, dan cuaca yang tidak selalu bersahabat untuk menuju titik-titik di mana tower listrik tegangan tinggi tersebut dibangun.
“Tapi tekad teman-teman benar-benar luar biasa. Mereka maju terus,” cerita Dundah.
Tekad itu antara lain untuk memberikan masyarakat Tanjung Redeb-Berau dan Tanjung Selor-Bulungan hadiah pada Hari Kemerdekaan lalu. “Dan kami berhasil,” kata Dundah semringah.
Untuk mengirim listrik pada jarak jauh, setrum memang harus dalam tegangan ekstra tinggi untuk bisa sampai di titik yang ditujunya, yang dalam proyek UPP KLT 2 ini mencapai 119 km pada jalan raya. Karena tingginya tegangan, yaitu 150 ribu volt, kabel penghantar perlu ditaruh di ketinggian tertentu agar tidak membahayakan keselamatan dan jiwa manusia dan makhluk hidup lainnya. Karena itulah digunakan tower sebagai tiang listrik.
Di tempat tujuan, barulah listrik diturunkan tegangannya agar bisa dipakai di berbagai peralatan elektronik para pelanggan. [ss]