WahanaNews-Kaltara |Polres Tarakan, Kalimantan Utara pada Operasi Keselamatan Kayan 2023 lebih mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, dalan rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
"Serta meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap perundang-undangan lalu lintas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 /2023," kata Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar saat apel Pembukaan Operasi Keselamatan Kayan 2023 digelar di Mako Polres Tarakan, Selasa.
Baca Juga:
Kolaborasi Pembangunan IKN: Pemerintah Kaltim dan Kaltara Sinergi dalam Kemitraan
Operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi “Keselamatan Kayan 2023” dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 7 Februari sampai 20 Februari 2023 di seluruh wilayah hukum Polda Kalimantan Utara.
Pelaksanaan Operasi Keselamatan Kayan 2023 dilaksanakan juga mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif dan humanis untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah Provinsi Kaltara.
"Cara bertindak dalam Operasi Keselamatan Kayan 2023 diantaranya melakukan deteksi dini, penyelidikan dan pemetaan terhadap lokasi atau tempat, pelaku dan waktu atau jam terjadinya pelanggaran serta kemacetan lalu lintas," kata Ronaldo.
Baca Juga:
Dirjen Otda sebut Kaltara Daerah Otonomi Baru Berkembang Paling Pesat
"Melakukan kegiatan yang bersifat preemtif berupa pembinaan dan penyuluhan masalah lalu lintas kepada seluruh elemen masyarakat berupa kegiatan sosialisasi, pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran brosur, pamflet, stiker, ekspos di media cetak elektronik dan medsos," katanya.
Kapolres mengatakan bahwa kegiatan preventif berupa pengaturan penjagaan, pengawalan dan patroli serta pengawasan dan pengendalian kegiatan masyarakat melalui pengaduan dan pelayanan masyarakat.
"Kemudian juga melakukan penindakan menggunakan ETLE (tilang elektronik, red) baik statis maupun mobile dan teguran terhadap pelanggar lalu lintas dengan metode keselamatan dan inovatif disesuaikan dengan karakteristik wilayah Polres masing-masing," katanya.
Selanjutnya, Ronaldo mengatakan tujuan Operasi Keselamatan Kayan 2023 adalah meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunnya angka fatalitas korban laka dan pelanggaran lalu lintas.
Hal ini masuk dalam Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan lanjutnya, mewujudkan dan memelihara keamanan, patuh, dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas.
"Kemudian meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan dan membangun budaya tertib lalu lintas serta meningkatkan kualitas layanan kepada publik," jelasnya.
Selanjutnya, target operasi kali ini meliputi pengendara roda dua, pengemudi mobil, pejalan kaki, tukang ojek, jambret, begal dan lainnya.
Kemudian benda meliputi surat kendaraan bermotor yakni SIM, STNK, helm standar SNI, kelengkapan kendaraan, penggunaan knalpot racing, kendaraan umum, kendaraan bak terbuka dan lainnya.
"Personel menyasar lokasi jalan raya, kawasan keramaian, pertokoan, objek wisata, mal, pelabuhan, bandara, pasar, terminal serta halte lingkungan sekolah," ungkapnya.
Giat ini tambahnya meliputi pelanggaran rambu lalu lintas, melanggar larangan parkir, tidak menggunakan sabuk keselamatan, menggunakan telepon genggam saat berkendara dan mengemudi setelah mengonsumsi minuman keras.[ss]