Kaltara.WahanaNews.co, Nunukan - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Nunukan, Muhtar, mengungkapkan bahwa program hilirisasi nanas akan dilaksanakan secara khusus di Kecamatan Krayan Timur dan Kecamatan Krayan Barat. Rencana ini diharapkan dapat terealisasi dalam tahun ini.
Menurut Muhtar, fokus utama mereka adalah menghilirisasi produksi nanas di wilayah Krayan, terutama karena hasil panennya melimpah di sana dan tidak semua dapat terserap oleh pasar.
Baca Juga:
Imbas Hilirisasi, Bahlil Sebut 54 Persen Warga Morowali Kena Asma
Oleh karena itu, langkah hilirisasi dianggap sebagai solusi satu-satunya. Pernyataan ini disampaikan pada Selasa (2/4/2024)
"Saat ini program hilirisasi nanas sedang dalam tahap pengembangan mesin pengolahan yang mampu mengolah 500 hingga 1 ton nanas per hari. Pembuatan mesin tersebut sedang dilakukan di Jakarta," jelas Muhtar.
Program hilirisasi nanas merupakan upaya untuk mengolah buah nanas menjadi produk bernilai tambah yang dapat dijual.
Baca Juga:
Dukung Hilirisasi, PLN Siapkan Listrik Andal Untuk Smelter Freeport yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi
Kecamatan Krayan Timur dan Krayan Barat adalah daerah penghasil nanas terbesar di Kabupaten Nunukan, terutama nanas madu. Sebelumnya, nanas ini hanya dijual dalam bentuk mentah karena belum ada proses pengolahan.
[Redaktur: Patria Simorangkir]