WahanaNews-Kaltara | Pemerintah melalui TNI AD mewacanakan pembentukan Komanda Daerah Militer ( Kodam ) di setiap provinsi, termasuk Kalimantan Utara.
Danrem 092 Maharajalila, Brigjen TNI Ari Estefanus dilansir dari TribunKaltara.com, Senin (24/4/2023) menanggapi rencana pembentukan Kodam di Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ).
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Sebelumnya pada Februari 2023 lalu, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan rencana pembentukan Kodam di setiap provinsi dan telah disetujui Panglima TNI maupun Menteri Pertahanan.
Pembentukan Kodam di tiap provinsi nantinya akan ada Pangdam dengan pangkat jenderal bintang dua berdampingan dengan Kapolda di tiap provinsi yang dipimpin oleh jenderal bintang dua.
Saat ini belum ada Kodam yang berdiri di Provinsi Kaltara. Wilayah Kaltara masih masuk teritori Kodam VI/Mulawarman yang bermarkas di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Danrem Brigjen TNI Ari menjelaskan, rencana pembentukan Kodam di tiap provinsi merupakan rencana strategis TNI AD dalam jangka panjang.
Kini pihaknya tengah melakukan pendataan terkait satuan-satuan yang ada dan yang nantinya dibutuhkan saat Kodam berdiri di Kaltara.
"Itu renstra TNI AD di tiap provinsi akan dibentuk Kodam termasuk di Kaltara," kata Brigjen TNI Ari Estefanus.
Ia menjelaskan dengan adanya Kodam di masing-masing provinsi nantinya fungsi teritorial di tingkat Korem bakal dihapuskan.
Kodam akan menaungi dan memimpin komando pengendalian (kodal) dari tiap-tiap Kodim yang berada di tingkat kabupaten/kota di dalam lingkup satu provinsi.
"Ke depan tiap provinsi ada Kodam, jadi dari Kodam langsung ke Kodim, jadi Korem-nya yang akan dihilangkan," kata dia.
"Tentu untuk rentang kodal yang tidak terlalu jauh, jadi dari Kodam langsung kepada Kodim," jelasnya.
Jenderal bintang satu ini menyampaikan pembentukan Kodam di Kaltara cukup penting.
Selain untuk memperpendek rentang komando pengendalian juga terkait lokasi Kaltara yang cukup strategis karena berada di wilayah perbatasan.
"Apalagi kita di daerah perbatasan dan saat ini Pangdam kita masih di Kaltim, jadi memang perlu komando kewilayahan di Kaltara ini, termasuk pertimbangan kewilayahan agar respon cepat," tuturnya.[ss]