WahanaNews-Kaltara | Pasukan Batalyon Tim Pertempuran (YTP) Raider 100/PS gegerkan publik saat memperlihatkan salah satu alutsista yang jarang diketahui banyak orang.
Dalam sebuah latihan tempur yang dilaksanakan baru-baru ini di Dolok Panribuan Kompleks, Simalungun, Sumatera Utara.
Baca Juga:
Fakta di Balik Kebiasaan Memposting Story Berlebihan
Tepatnya latihan tempur tersebut dilakukan pada hari Sabtu (23/10/2021) lalu.
Momen tersebut menjadi awal ditunjukkannya rudal pertahanan milik militer Indonesia.
Diketahui, rudal semacam ini memang cukup jarang diperlihatkan dalam latihan tempur TNI.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Bukan tanpa alasan, ternyata rudal tersebut memang salah satu yang terbaik dalam pertahanan udara di kelasnya saat ini.
Yonarhanud Rudal 13/PBY menjadi salah satu kesatuan di TNI yang diberikan tugas untuk lenjalankan rudal tersebut.
Rudal udara ini bernama Rudal Starstreak yang mampu mengunci target dengan kecepatan tinggi.
Melansir dari laman TNIAD.mil.id, dalam keterangan tertulis Penerangan Kodam I/BB, Minggu (24/10/2021), selain menggelar latihan yang melibatkan satuan tempur, YTP Raider 100/PS ini juga menggelar latihan yang melibatkan satuan bantuan tempur dan satuan bantuan administrasi jajaran Kodam I/BB.
Ternyata tak hanya itu saja kehebatan dari rudal pertahanan udara yang dimiliki oleh Indonesia tersebut.
Starstreak merupakan sistem pertahanan udara potable jarak dekat (MANPADS).
Dengan tiga submunisi, bimbingan laser, pendorong dua tahap, alat pertahanan ini diproduksi oleh Thales Air Defense Inggris.
Sebelum berganti nama, dulu disebut Shorts Missile Systems, di Belfast.
Setelah diluncurkan, rudal berakselerasi hingga lebih dari 4 Mach, menjadikannya rudal permukaan-ke-udara jarak pendek tercepat di dunia.
Ia kemudian meluncurkan tiga submunisi yang menunggangi sinar laser, meningkatkan kemungkinan mengenai sasaran yang berhasil.
Starstreak telah beroperasi dengan Angkatan Darat Inggris sejak 1997.
Pada 2012, Thales mengganti nama sistem di bawah bendera ForceSHIELD.
Ketika digunakan dalam peran ringan atau MANPADS, rudal Starstreak diangkut dalam tabung peluncuran tertutup.
Tabung ini melekat pada unit tujuan untuk menembak.
Operator melacak target menggunakan penglihatan yang distabilkan secara optik oleh unit bidik.
Proses pelacakan target memungkinkan unit tujuan untuk menghitung lintasan yang tepat untuk membawa rudal bersama dengan target.
Operator dapat menunjukkan arah angin ke unit dan, dalam kasus target jarak jauh, memberikan superelevasi.
Ketika pelacakan awal selesai, operator menembakkan rudal dengan menekan sebuah tombol. [non]