WahanaNews-Kaltara | Menteri BUMN Erick Thohir mengaku telah menutup 70 perusahaan pelat merah. Menurutnya, BUMN-BUMN tersebut sudah lama tidak beroperasi.
"Kami sudah tutup 70 BUMN," kata Erick dalam Orasi Ilmiah di Universitas Brawijaya, Sabtu (27/11).
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Menurut Erick, 70 BUMN yang ditutup tidak beroperasi sejak 2008 silam, sehingga sudah tidak bisa berkompetisi dengan perusahaan lainnya.
"Kalau sudah ada BUMN tidak beroperasi dari 2008 harus ditutup, karena itu realitas tidak terjadi pemborosan kalau BUMN bisa berkompetisi," ujarnya.
Ke depan, ia mengungkapkan akan menutup BUMN yang tidak beroperasi. Walaupun begitu, ia memastikan tidak akan ada pengurangan jumlah tenaga kerja akibat keputusan ini.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Lebih lanjut ia menuturkan efisiensi akan terus ditekankan ke masing-masing perusahaan pelat merah. Salah satunya, industri perbankan yang menutup kantor cabang, tetapi tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak.
September lalu, Erick berencana untuk menutup 7 BUMN yang sudah tidak beroperasi. Perusahaan tersebut berasal dari beragam industri mulai dari penerbangan hingga konstruksi.
"Sekarang yang perlu ditutup tujuh (BUMN) yang sudah lama tidak beroperasi. Zalim kalau jadi pemimpin tidak memberikan kepastian," terang Erick kepada media, Kamis (23/9).