Wahananews- Katara | Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta resmi digandeng Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menjalankan pilot project konversi kompor gas ke kompor induksi. Kerja sama ini diteken di Ruang Sidang II Gedung dr. Prakosa UNS, Kentingan, Surakarta, Kamis, 28 April 2022.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengungkapkan kunci kemajuan negara adalah inovasi. Perguruan tinggi didorong melakukan riset dan inovasi.
Namun, riset dan inovasi diharapkan tidak mandek hanya pada artikel ilmiah. Tetapi juga dapat disinergikan dengan dunia usaha dan industri agar dapat diimplementasikan.
“Keberhasilan mengakselerasi berbagai produk inovasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi tidak terlepas dari kemampuanya untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan industri dan berbagai institusi pengguna. Seperti halnya pagi ini, UNS berhasil menggandeng PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY dalam rangka pelaksanaan pilot project pengalihan energi berbasis impor menjadi domestik melalui konversi kompor LPG ke kompor induksi,” kata Jamal dikutip dari laman uns.ac.id, Jumat, 29 April 2022.
Program konversi ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang meminta PT Pertamina dan PT PLN segera menjalankan program transisi energi. Kedua hal awal yang akan dilaksanakan transisi energi yakni penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi.
Jamal berharap UNS dan PLN dapat bersinergi dengan baik untuk memaksimalkan terwujudnya program ini. Dia juga berharap UNS dan PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah Dan DI Yogyakarta mampu memberikan kontribusi dan kinerja yang semakin nyata.
"Dalam rangka menyukseskan terwujudnya kualitas riset dan inovasi pendidikan tinggi dalam mendukung akselerasi program transisi energi di Indonesia,” tutur dia.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Muhammad Irwansyah Putra, mengatakan pilot project pengalihan energi berbasis impor menjadi domestik melalui konversi kompor LPG ke kompor induksi ini akan dilaksanakan di dua tempat, yakni Kota Surakarta dan Bali Selatan. Khusus di Kota Surakarta, PLN mempercayakan UNS mengawal program tersebut.
“Kami minta bantuan Bapak Ibu akademisi Universitas Sebelas Maret untuk bersama-sama mengawal program konversi LPG ke induksi agar berjalan dengan lancar sehingga dapat menjadi percontohan kota-kota lain di Indonesia,” ujar dia.
Pilot project ini akan dilaksanakan awal Juni 2022. Program tersebut berupa pengujicobaan kompor induksi untuk 1.000 warga dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Surakarta.
Seribu pelanggan yang dipilih dalam uji coba ini sudah disurvei kemudian ditetapkan. Pelanggan-pelanggan tersebut merupakan pelanggan yang mendapat subsidi listrik yang memiliki daya 450—900 VA.
Pelanggan yang masuk daftar tersebut akan mendapat fasilitas penambahan daya gratis hingga 2200 VA untuk menggunakan kompor induksi. Dalam menjalankan program ini, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta akan dibantu oleh LPPM UNS.
Sejumlah pakar UNS akan dilibatkan pada program ini. Beberapa pakar tersebut, yakni pakar manajemen proyek, pakar etnografi, pakar ketenagalistrikan, pakar data analis dan teknologi informasi, pakar sosiologi, dan pakar ilmu komunikasi. Kehadiran sejumlah pakar diharapkan membantu PLN mewujudkan target konversi kompor LPG ke kompor induksi mencapai 8,2 juta pengguna pada 2025.[ss]