WahanaNews-Kaltara | Legenda MotoGP yang terkenal dengan julukan The Doctor, Valentino Rossi, menyebut pembalap Indonesia yang paling berani di dunia.
Pendapat itu tak asal diucapkan Valentino Rossi yang selama 25 tahun (1996-2021) mentas di ajang Grand Prix.
Baca Juga:
Deretan Pembalap Indonesia yang Akan Tampil di MotoGP Mandalika 2022
Dalam perjalanannya, Valentino Rossi sempat satu lintasan dengan lima pembalap asal Indonesia. Mereka ialah Rudi Arianto, Irvan Octavianus, Nasrul Arif, Ahmad Jayadi dan Petrus Canisius.
Valentino Rossi berduel dengan nama-nama di atas saat turun di kelas 125 cc yang dilangsungkan di Indonesia, tepatnya di Sirkuit Sentul, Bogor, pada 1996 dan 1997.
Namun, dari dua balapan itu, hanya Ahmad Jayadi yang turun pada 1996 dan 1997. Bagaimana dengan pembalap Jepang? Bahkan, Valentino Rossi menjadikan pembalap asal Jepang, Norifumi Abe, sebagai idolanya.
Baca Juga:
Merah Putih Berkibar di Sirkuit Losail Qatar
Karena itu, pemegang sembilan gelar juara dunia ini tak asal bicara, mengingat pernah bersaing langsung dengan pembalap Indonesia dan Jepang di lintasan.
"Setelah balapan bertahun-tahun, saya harus berhati-hati. Terutama di Moto3 dan Moto2, pembalapnya jauh lebih gila," kata Valentino Rossi mengutip dari GPOne.
"Jika ditanya pembalap mana yang paling berani, saya nilai Jepang, Indonesia dan juga Inggris terutama di lintasan basah," lanjut pembalap berpaspor Italia tersebut.
Pembalap Indonesia akan kembali berkiprah di ajang Grand Prix setelah bertahun-tahun absen. Tahun depan atau di Moto3 2022, ada Mario Suryo Aji yang turun di ajang balap motor yang dua tingkat di bawah MotoGP.
Mario Suryo Aji sudah menunjukkan kelasnya dengan beberapa kali menjadi jawara race Asian Talent Cup. Tentu harapannya Mario Suryo Aji bisa muncul menjadi pembalap pertama Indonesia yang mentas di ajang tertinggi balap motor, MotoGP. [As]