WahanaNews-Kaltara | Pemerintah Jerman merilis rekor angka kematian harian, yakni 351 orang dan kasus akibat infeksi Covid-19 mencapai 79.051 per Kamis (25/11).
Lembaga kesehatan, Institut Robert Koch (RKI) menyatakan penambahan kasus kematian itu membuat total kematian Covid-19 di Jerman mencapai 100.119 jiwa.
Baca Juga:
Dinkes Belitung Klaim Kasus Covid-19 Nihil
Tingkat rata-rata infeksi mingguan juga mencapai angka tertinggi dengan 419,7 infeksi per 100 ribu orang, kata RKI.
Lonjakan kasus Covid-19 yang melanda Jerman, membuat sektor kesehatan negara itu meminta bantuan rumah sakit di tempat lain di Uni Eropa, lantaran ruang perawatan intensif (ICU) di sejumlah rumah sakit penuh.
Kepala Asosiasi Interdisipliner Jerman untuk Perawatan Intensif dan Pengobatan Darurat, Gernot Marx, mengatakan sejumlah rumah sakit kewalahan dan kelebihan beban, sehingga mereka harus memindahkan pasien Covid-19 ke luar negeri.
Baca Juga:
Stok Habis, Vaksinasi Covid-19 Booster di Sumsel Tertunda
Pekan lalu, Berlin mengumumkan pengetatan pembatasan bagi para warga sebelum menggunakan transportasi publik atau memasuki tempat kerja. Pengetatan itu termasuk bagi orang yang sudah divaksinasi, sembuh dari Covid-19, dan hasil tes negatif.
Krisis kesehatan yang meningkat menimbulkan tantangan langsung bagi pemerintah koalisi baru yang akan mengambil alih dari kabinet Angela Merkel, Desember mendatang.
Wakil kanselir Jerman, yang akan menjadi Kanselir, Olaf Scholz, telah menyampaikan dukungan terkait wajib vaksinasi bagi tenaga kesehatan. Ia juga meminta pemerintah baru akan melakukan segala kemungkinan untuk membawa Jerman melewati gelombang keempat ini.
"Situasinya serius" kata Scholz usai mengumumkan koalisi dengan Partai Hijau dan partai Liberal (FDP) pada Rabu (24/11) lalu. [As]