Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, keberhasilan ini didukung oleh persiapan matang mulai dari assesment dan pemeliharaan preventif pada instalasi pembangkit, transmisi,distribusi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sampai dengan persiapan personel hingga peralatan pendukung.
“Ini merupakan kerja keras seluruh insan PLN, semua ini demi masyarakat Indonesia agar dapat menikmati momen lebaran yang penuh berkah bersama keluarga tercinta. Kami (PLN) rela berkoban lebaran di lapangan, agar dapat mengamankan listrik yang andal bagi masyarakat,” ujar Darmawan Prasodjo.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Darmawan menambahkan, selama periode siaga Lebaran tahun 2023 ini, PLN menyiagakan 2.300 posko siaga kelistrikan yang siap melayani kebutuhan masyarakat. Selain itu, PLN juga menyiagakan 82.690 personel siaga baik petugas PLN maupun petugas lapangan yang siap melakukan mitigasi kelistrikan.
PLN juga menyiapkan alat pendukung dalam periode Siaga di antaranya menyediakan 1.478 Genset, 559 unit uninterruptible power supply (UPS), 925 unit gardu bergerak (UGB), 37 unit emergency restoration system (ERS), 16 unit trafo Mobile, 120 unit kabel bergerak, 259 unit crane, 3.260 unit mobil, dan 3.395 unit motor.
Adapun jumlah realisasi konsumsi listrik selama Ramadhan dan lebaran Idul Fitri tahun 2023 mencapai beban puncak sebesar 29,9 Giga Watt (GW), sedangkan daya mampu pasok yang disiapkan oleh PLN mencapai 44,5 GW dengan ketersediaan pasokan energi rata-rata di atas 20 hari operasional (HOP).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan dan arahan Pemerintah, khususnya Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN, sehingga kelistrikan bisa aman dan masyarakat bisa melewati libur lebaran dengan nyaman,” tutup Darmawan Prasodjo.[ss]