"kalo ngomong doang, ade gua juga bisa," kata salah seorang akun.
"lose koar2 pas menang dokem, dasar brewok," tutur netizen lainnya.
Baca Juga:
Pemulangan DPO Dari Filipina ke Indonesia Disebut Menko Yusril Gunakan Perjanjian MLA
Terkait serangan itu, Maru menanggapi santai. Dia menduga akun yang berkomentar mem-bully dirinya kemungkinan bisa jadi afiliator dan timnya.
Dia mengatakan sebagai korban akan tetap mencari keadilan.
"Meskipun affiliator dan timnya mem-bully korban tidak akan pengaruh. Korban mencari keadilan dan hukum harus ditegakkan," tutur Maru kepada wartawan, Jumat, 4 Maret 2022.
Baca Juga:
Kembali Satreskrim Polres Subulussalam Amankan Seorang Pria Terduga Pelaku Pemain Judi Online
Bagi dia, komentar netizen adalah hal biasa dalam penyampaian pendapat di media sosial. Tapi, kata dia, proses hukum terhadap afiliator yang terbukti salah tetap harus dilakukan.
"Kita tidak masalah mereka sampaikan pendapat. Namun, korban tetap melaporkan kejahatan afiliator ini," katanya.
Trading binary option jadi perhatian karena diduga banyak korban tertipu. Korban merugi dengan nominal tertentu karena tergiur dari tawaran trading binary option.