Kaltara.WahanaNews.co, Tarakan - Bank Indonesia (BI) terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ciri keaslian uang Rupiah melalui berbagai program sosialisasi dan edukasi. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara, Wahyu Indra Sukma, menekankan pentingnya masyarakat untuk menjaga dan merawat uang Rupiah dengan baik.
"Bank Indonesia juga turut menghimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga dan merawat uang Rupiah dengan baik guna memudahkan masyarakat dalam mengenali keaslian uang rupiah," ujar Wahyu Indra Sukma di Tarakan, Kamis (2/1/2025).
Baca Juga:
Terseret Kasus CSR BI, Satori Akui Gunakan untuk Kegiatan di Dapil
Dalam upaya menjaga keaslian dan kualitas uang Rupiah, BI menghimbau masyarakat untuk menerapkan 5 Jangan: Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi.
Sosialisasi ciri keaslian uang Rupiah dilakukan secara berkelanjutan melalui berbagai media, termasuk sosialisasi langsung, edukasi publik, konten media sosial, dan website resmi Bank Indonesia
Wahyu Indra Sukma juga menyoroti pentingnya kemampuan masyarakat dalam mengenali keaslian uang Rupiah.
Baca Juga:
Bongkar Dugaan Korupsi CSR Bank Indonesia, KPK Gerebek Kantor OJK dan BI
"Ini juga kenapa kami gencar melaksanakan sosialisasi dan edukasi Ciri Keaslian Uang Rupiah agar kita punya kemampuan untuk bisa mengenali yang asli dan dapat terhindar dari yang palsu," jelasnya.
Terkait dengan kasus penemuan uang palsu di Kalimantan Utara, Wahyu Indra Sukma melaporkan bahwa sepanjang tahun 2024, terdapat lima lembar uang palsu pecahan Rp100.000 yang dilaporkan ke Bank Indonesia.
Ia menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan temuan uang yang diduga palsu kepada Bank Indonesia atau aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan.