Kegiatan ini ditandai dengan apel kesiapan di terminal Bandara Juwata Tarakan yang diikuti para pemangku kepentingan terkait.
Karena itu, Agustono mengapresiasi keterlibatan para pemangku kepentinga terkait dengan menempatkan personelnya di Posko Angkutan Udara.
Baca Juga:
UPBU Betoambari Baubau Sebut Kehadiran Airbus A320 Dukung Perkembangan Ekonomi Buton
Agustono menekankan, selama berlangsungnya Posko Angkutan Udara kurang lebih 22 hari, personel posko dapat melakukan pengawasan yang meliputi 3S + 1C (Safety, Security, Service, and Compliance).
“Tentunya kita juga tetap mengawasi terutama personel bandar udara mengawasi 3S + 1C, Safety, Security, Service, and Compliance, itu yang menjadi mandatory,” kata Agustono.
Selain itu, kondisi cuaca juga menjadi perhatian Agustono, seiring intensitas curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir. Hal ini bisa berdampak pada pelayanan di bandar udara Juwata Tarakan.
Baca Juga:
Kronologi Penembakan Pesawat Wings Air di Papua: Kemenhub Minta Waspada
“Saat ini cuaca, kita masih dirudung mendung, bahkan mungkin hujan ringan sampai lebat. Di mana kapasitas terminal, kapasitas runway ataupun apron yang terbatas harus kita antisipasi terkait masalah delay yang akhirnya menimbulkan penumpukan penumpang supaya bisa diatur dengan baik dan dirasakan lebih nyaman, tidak mudah timbul complain dari para pengguna jasa udara,” kata Agustono.
[Redaktur: Patria Simorangkir]