Staf Erick Thohir tersebut menyesalkan pernyataan beberapa pihak yang menilai BUMN tidak mendukung kegiatan balap mobil listrik internasional ini.
"Pernyataan itu tidak benar karena tak ada kebijakan menghambat sponsorship bagi event yang dimaksud. Bahkan PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison), yang sebagian sahamnya turut dimiliki BUMN, telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut,” kata Arya, Jumat, 3 Juni 2022.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Arya menjelaskan setidaknya ada tiga alasan BUMN tak mensponsori Formula E. Pertama, proposal baru diterima sebulan sebelumnya.
Kedua, BUMN membutuhkan waktu mengkaji proposal sponsor tersebut. Ketiga, BUMN sedang fokus untuk terlibat dalam perhelatan G20.
Menteri Erick Thohir pun menyatakan hal senada. Ia menyebut BUMN kini sudah terlibat di pelbagai agenda. "Kita partisipasi di banyak tempat, ada G20, ada juga beberapa event yang ditugaskan," ucapnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya juga membantah kurangnya dukungan pemerintah pusat terhadap ajang balapan Formula E di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara. Bahkan sejak tahap pembangunan sirkuit, ia mengaku sudah turun melihat persiapan balapan ini.
Lalu, dukungan juga diberikan terkait barang-barang yang masuk di Bea Cukai, Kementerian Keuangan. Dukungan lain juga diberikan Kementerian Pariwisata dan izin kegiatan untuk balapan juga dikeluarkan.
"Itu bentuk dukungan," kata Jokowi usai menonton Formula E, Sabtu, 4 Juni 2022.[ss]