Kaltara.WahanaNews.co, Tarakan - Kalimantan Utara berhasil menekan laju inflasi sehingga provinsi ke-34 ini mencatat inflasi Year on Year (y-on-y) terendah di wilayah Kalimantan pada April 2024, yaitu sebesar 2,47 persen.
"Kita apresiasi atas kerja sama seluruh pihak yang telah berkolaborasi, mulai dari tingkat kabupaten dan kota hingga ke pemerintah pusat," kata Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa (7/5/24).
Baca Juga:
Kemenimipas Laksanakan Akselerasi Program Bantuan Sosial bagi Keluarga Warga Binaan
Kaltara terendah karena jika dibandingkan daerah lain pada periode yang sama misalnya sesuai data BPS, untuk Kalteng 2,99 persen dan Kaltim 3,21 persen.
Pada April 2024 terjadi inflasi y-on-y Kaltara 2,47 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,47.
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Nunukan sebesar 3,17 persen dengan IHK sebesar 107,00 dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 1,50 persen dengan IHK sebesar 105,18.
Baca Juga:
KPU Kaltara Pilih Gedung Bulutangkis Handal untuk Debat Publik Terakhir Pilkada
Hal tersebut, kata gubernur adalah bentuk komitmen bersama pemerintah daerah yang bersinergi dengan pemerintah pusat dalam menekan lajunya inflasi di daerah.
“Kita, setiap pekan selalu menggelar rakor inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri. Dan kita selalu mengikuti sejumlah arahan yang diberikan," kata Zainal.
Selain itu, gubernur mengatakan Pemprov Kaltara juga menggelar kerja sama dengan sejumlah pihak terkait, seperti Bulog untuk menggalakkan Gerakan Pangan Murah.
"Dari situ, saya instruksikan sejumlah perangkat daerah terkait, seperti Disperindagkop-UKM dan DPKP Kaltara agar menjalin kerja sama dalam menjalankan Gerakan Pangan Murah," katanya.
Gerakan Pangan Murah yang akan digelar di Tanjung Selor, Tarakan, dan Nunukan sehingga harga beras bisa terjangkau.
Dengan kata lain, katanya masyarakat mendapatkannya dengan mudah dan murah. Meski saat ini harga gula dan bawang cenderung mengalami kenaikan, Gubernur tetap optimistis perangkat daerah terkait terus melakukan upaya menekan inflasi.
"kita siapkan tempat wadah kios bersama dengan Bulog menyediakan beras murah disana, murah dan terjangkau, sehingga yang tadi naik bisa secara perlahan mereda” kata Gubernur.
Selain itu, Gubernur menuturkan rencana akan dibuatnya kios beberapa titik lokasi terutama yang mudah dijangkau masyarakat seperti ke pasar induk dan pusat pasar lainnya, supaya bisa menekan harga beras tidak naik.
Terkait hal itu, Kota Tarakan yang sudah melakukan kerja sama antar daerah luar dengan Sulawesi sehingga bisa menjaga stok beras di pasar. Walaupun begitu fokus yang terutama yaitu beras ini akan dibantu lewat Bulog dan Badan Pangan Nasional melalui Gerakan Pangan Murah.
“Kita juga memaksimalkan komunikasi informasi yang efektif antar kabupaten/kota, kita provinsi ke kabupaten/kota juga, kabupaten antar kota sehingga bisa menekan inflasi secara lebih efektif,” kata Zainal.
[Redaktur: Patria Simorangkir]