Kaltara.WahanaNews.co, Tanjung Selor - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa kondisi perekonomian Provinsi Kalimantan Utara pada triwulan I 2024 tetap mengalami pertumbuhan, yakni sebesar 4,78 persen dari triwulan yang sama pada 2023.
“Pertumbuhan itu menunjukkan performa perekonomian Kaltara masih stabil di tengah perlambatan ekonomi global,” kata Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai di Tanjung Selor, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga:
Aturan Impor Elektronik Dukung Pertumbuhan Industri Dalam Negeri
Meskipun menunjukkan pertumbuhan positif, BPS mengingatkan perlunya mewaspadai perlambatan ekonomi global dapat berdampak pada Kaltara.
Menurutnya, Pemerintah dan Pemerintah Daerah juga perlu memantau secara cermat berbagai faktor seperti konflik di Timur Tengah dan Eropa, perlambatan pertumbuhan ekonomi China, dan perubahan iklim yang memicu kenaikan harga pangan dan energi global.
Ia merinci fenomena triwulan I 2024 yang mempengaruhi ekonomi Kaltara antara lain Indeks Manufaktur Bergerak (PMI) Bank Indonesia (BI) menunjukkan perlambatan pada triwulan I 2024 sejalan dengan penurunan produksi perikanan tangkap akibat cuaca dan gelombang tinggi.
Baca Juga:
IJTI Kalimantan Utara Menolak Draf Revisi Undang-Undang Penyiaran Secara Komprehensif
Selain itu, terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kaltara ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.
Mas’ud mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kaltara pada triwulan I 2024 lebih rendah dibandingkan triwulan I 2023, namun lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2022. Inflasi Kaltara pada Maret 2024 masih terkendali di angka 2,62.
“Fenomena lainnya yaitu realisasi belanja APBD Kaltara pada triwulan I 2024 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar dia.