Jadi menuduh orang mengenakan jilbab sebagai manusia gurun dinilai sebagai kesalahan yang besar.
Baca Juga:
Sebutan 'Yang Mulia' bagi Hakim, Mahfud MD: Sangat Berlebihan
"Pakaian yg Islami itu adl niat menutup aurat dan sopan; modelnya bisa beragam dan tak hrs pakai cadar atau gamis. Model pakaian adl produk budaya. Maka itu menuduh orang pakai penutup kepala spt jilbab ala Indonesia, Melayu, Jawa, dll sbg manusia gurun adl salah besar," tulis Mahfud.
Sanggahan Rektor ITK
Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko pun buka suara terkait dirinya yang disebut rasis karena status di media sosial miliknya.
Baca Juga:
Uang Rp 920 Miliar dan 51 Kg Emas di Rumah Eks Pejabat MA, Mahfud: Itu Bukan Milik Zarof!
Budi Santosa Purwokartiko pun membantah dan menjelaskan tulisan itu adalah opini pribadinya, bukan sebagai rektor ITK.
Dia menegaskan sama sekali tidak berniat merendahkan orang yang menggunakan jilbab. Menurutnya, kebetulan 12 mahasiswi yang dia wawancarai saat itu tidak ada yang berkerudung.
"Mereka itu sangat salah paham. Saya menggunakan (kalimat) yang jadi masalah kan, mereka tidak ada yang pakai kerudung ala manusia gurun kan ya? Jadi maksud saya tidak seperti orang-orang yang pakai tutup-tutup, kaya orang Timur Tengah yang banyak, pasir, angin, panas gitu ya," kata Budi seperti dilansir dari Detikcom, Sabtu (30/4).