Selain itu, dia mengatakan kongres ke X KSPSI akan dihadiri 13 federasi pekerja buruh. Sementara, empat federasi lainnya akan hadir secara virtual.
"Kami sekarang ini dari 17 ada 13 federasi yang siap hadir secara fisik kemudian yang lain itu akan kita menggunakan zoom, karena kita takut ada kekhawatiran nanti terjadi klaster baru," ujarnya.
Baca Juga:
Biodata Arnod Sihite Ketua Umum Parsadaan Toga Sihite Boru Sedunia: Aktivis dan Politisi
Lebih, lanjut dia mengatakan kongres KSPSI ke X sebelumnya direncanakan bakal digelar pada 16 Februari 2022 lalu. Rencana itu batal karena penerapan PPKM DKI Jakarta level empat dan tingginya angka penyebaran Covid-19.
"Saya ingin menyampaikan bahwa proses perjalanan menuju kongres ke X KSPSI yang sedianya dilakukan pada tanggal 16 Februari yang lalu, tetapi karena situasi Covid dan waktu itu dari satgas menetapkan PPKM level 4, sehingga pada tanggal 10 Februari kami diundang oleh Kabaintelkam Mabes Polri menyampaikan kepada kami bahwa mohon agar acara kongres ini ditunda, karena situasi covid yang sedang meninggi," ucapnya.
Kongres KSPSI ke X mengangkat tema 'Optimalisasi Peran Konfederasi Serikat Pekerja Melalui Peningkatan Solidaritas dan Solidaritas Organisasi Dalam Merespons Dinamika Ketenagakerjaan'.
Baca Juga:
Soal Kisruh Kadin, Andi Gani Yakin Jokowi Tak Cawe-cawe
Hadir panitia lengkap Bibit Gunawan dan Arnol Sihite Streering committe dan Adlan Nawawi dan Nur Azizah organizing committe Adidampingi Jusuf Rizal wakil ketua umum KSPSI berharap kongres tersebut akan menjadi pemersatu serikat buruh dengan pemerintah dan swasta.
"Jadi saya rasa memang hasil kongres nanti kita harapkan menjadi satu kesatuan pemikiran antara serikat pekerja, pemerintah, dan swasta, dalam rangka mendorong perubahan untuk kemajuan untuk 'bina lindung sejahtera'," kata Jusuf Rizal. [Ss/rin]