Kaltara. WahanaNews.co - PLN Indonesia Power mendorong pegawainya untuk melakukan inovasi, khususnya dalam mengakselerasi program transisi energi untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan, kebijakan sektor ESDM saat ini berpihak pada transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mendorong perkembangan industri.
Baca Juga:
PLN Mendapat Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali
"Adapun arah kebijakan diprioritaskan pada ketersediaan energi dengan memaksimalkan energi terbarukan yang terjangkau, serta kegiatan ekstraktif yang ramah lingkungan," kata Arifin, Selasa (3/9/2023).
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan, mengahapi tuntutan transisi energi, PLN IP mendorong seluruh lapisan Insan PLN IP untuk selalu berinovasi dan terus meningkatkan kinerja dalam mengakselerasi transisi energi.
"Karena bagi kami menjalankan peran di hulu sistem kelistrikan dan juga terus mengakselerasi Transisi Energi adalah suatu kebanggaan," ujarnya.
Baca Juga:
Gubernur Bali Apresiasi Gerak Cepat PLN Atasi Gangguan Kelistrikan
Menurut Edwin, insan Indonesia Power pun telah mengambil peran penting dalam perkembangan energi khususnya sektor kelistrikan. Hal terbukti dengan diraihnya tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan dari Presiden Indonesia Joko Widodo pada Hari Ulang Tahun Pertambangan dan Energi ke 78.
Penghargaan tersebut diterima karena dinilai berkontribusi dan berperan aktif dalam bidang penanganan gangguan gas valve pembangkitan dengan alat uji gas valve yang bernama Service Tool Solenoid Operated Gas Admission Valve (STOGAV).
Alat ini dapat menurunkan EFOR dan meningkatkan EAF pembangkit serta berfungsi menguji kinerja gas valve sehingga dapat diketahui keandalan dari gas valve. Dengan STOGAV pula pemakaian gas menjadi optimal dan meningkatkan keandalan pembangkit gas yang menjadikannya lebih ramah lingkungan dan rendah emisi karbon.