"Downstreaming dari stainless steel yang menjadi garpu, sendok, jarum suntik, dan sebagainya itu mereka (China) sudah minta ingin masuk dan kita akan bikin kawasan khusus untuk ini," ujar Luhut dalam unggahan Instagram resminya pada Februari 2024 lalu.
Luhut berharap pembangunan kawasan khusus di Kaltara ini bisa membuka peluang bagi industri lokal bahkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk ikut terlibat dalam industri petrokimia tersebut.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Ia menuturkan China sudah memberi lampu hijau terkait angka investasi dalam proyek industri petrokimia China tersebut.
"Yang saya senang lagi, kemarin walaupun di China, atau semua dunia, mengalami ekonomi agak sulit, mereka juga sudah sampaikan petrochemical yang akan dibangun juga akan tetap dilanjutkan," tambahnya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]