Kaltara. WahanaNews.co - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis untuk 300 kepala keluarga pada 2023.
"Bantuan pasang baru listrik gratis itu berupa penyambungan daya listrik PLN dan pemasangan instalasi dalam rumah bagi masyarakat kurang mampu," kata Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang saat meresmikan secara simbolis BPBL kepada masyarakat Satuan Permukiman (SP) 5 Desa Salimbatu, Bulungan, Kamis.
Baca Juga:
Pemerintah Kalimantan Utara Dukung Hak Bahasa Isyarat sebagai Bagian Keragaman Budaya
Ia menyebutkan sebanyak 300 kepala keluarga (KK) itu terdiri atas 35 KK di Kota Tarakan, 75 KK di Kabupaten Bulungan, 70 KK di Kabupaten Nunukan, 60 KK di Kabupaten Malinau, dan 60 KK di Kabupaten Tana Tidung.
“Program bantuan pasang baru listrik rumah gratis itu telah berjalan selama empat tahun terakhir," kata Zainal Arifin.
Pada tahun 2020 Pemprov Kaltara mengalokasikan sebanyak 85 KK penerima bantuan, tahun 2021 (150), tahun 2022 (50), dan tahun 2023 (300).
Baca Juga:
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Kaltara Naik jadi 57,7
Menurut dia, penerima bantuan itu berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), dan data Basis Data Terpadu (BDT) PT. PLN (Persero).
Pemberian bantuan pasang baru listrik rumah gratis itu diharapkan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Kaltara serta terbangunnya instalasi sambungan rumah keluarga tidak mampu yang benar dan tepat dapat tercapai.
“Dengan demikian, kita dapat membantu meningkatkan taraf hidup, kesejahteraan dan produktifitas keluarga tidak mampu penerima bantuan sambungan rumah,” kata Zainal.
Selain itu, Gubernur Zainal juga mengimbau masyarakat agar menggunakan listrik secara bijaksana.
“Para penerima bantuan diharapkan dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin dengan cara menggunakan listrik secara bijaksana, hemat, dan aman,” katanya.
Menurut dia, bantuan itu merupakan bentuk pemenuhan kewajiban pemerintah dalam penyediaan tenaga listrik dalam rangka pemerataan ketenagalistrikan di seluruh Indonesia. Selain itu, juga sebagai wujud hadirnya negara melalui akses energi.
Gubernur mengatakan pemasangan instalasi listrik gratis rumah tangga itu merupakan salah satu dari sekian upaya pemerataan akses kelistrikan (rasio elektrifikasi) serta mewujudkan energi berkeadilan di seluruh Provinsi Kaltara.
"Kami menyadari bahwa di wilayah Provinsi Kaltara masih banyak rumah tangga tidak mampu yang belum memiliki sambungan instalasi rumah dengan sumber listrik dari PT. PLN (Persero)," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk desa-desa yang belum terjangkau jaringan listrik.
"Pemerintah berupaya memasang lampu tenaga surya hemat energi untuk daerah 3T dan terus meningkatkan pembangunan jaringan distribusi," katanya.[ss]