"Motor ini akan terus keliling, ada logo PLN dan Kementerian ESDM, sehingga bisa menarik perhatian masyarakat," ujar Darmawan.
Ia juga mengatakan dengan menggunakan kendaraan listrik bisa mengurangi emisi karbon, mengingat salah satu kontribusi emisi karbon terbesar saat ini berasal dari sektor transportasi.
Baca Juga:
Dukung Target NZE 2060, PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen
"Emisi satu liter BBM daripada listrik, emisi karbonnya lebih rendah listrik. Untuk itu, kami sangat mendukung program ini sebagai salah satu langkah pengurangan emisi karbon," tambah Darmawan.
Selain konversi motor BBM ke listrik, PLN juga memastikan ketersediaan infrastruktur kelistrikan melalui SPKLU, stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU), dan home charging station.
Hingga Mei 2022, PLN telah menyediakan 90 unit SPBKLU untuk mempermudah para pemilik motor listrik untuk mengisi daya. PLN juga telah menghadirkan 129 unit SPKLU yang terdiri atas SPKLU fast charging dan ultra fast charging yang tersebar di 98 titik.
Baca Juga:
Dukung Target NZE 2060, PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen
"Pada tahun ini, PLN mengalokasikan lagi dana untuk menambah 40 unit SPKLU untuk mempermudah masyarakat mengisi kendaraan listriknya," sebut Darmawan.[ss]