Kaltara. WahanaNews.co - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) menjalin kolaborasi dengan Powerchina International Group Limited (Powerchina) untuk mengembangkan potensi energi angin di Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan kerja sama dengan Powerchina merupakan upaya untuk mendorong transisi energi.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Hindari Berteduh Dekat Instalasi Listrik
Menurutnya, dalam rangka menanggulangi krisis perubahan iklim dan mengurangi emisi karbon, eksplorasi sumber-sumber energi baru dan terbarukan (EBT) baru yang potensial perlu terus dilakukan.
“Kita bersama-sama menghadapi tantangan krisis perubahan iklim. Untuk itu, kami berkomitmen membangun kemitraan yang kuat untuk mengubah tantangan tersebut menjadi peluang,” jelas Darmawan.
Darmawan memaparkan, perkiraan total potensi energi angin yang ada di seluruh Indonesia mencapai 155 Gigawatt (GW).
Baca Juga:
Dukung Pengembangan UMKM, YBM PLN UP3 Jambi Salurkan Bantuan kepada Pedagang
Selain pengembangan potensi angin, kedua pihak juga menyepakati kajian pengembangan lain. Lingkup kerja sama lainnya yaitu, kajian pembangunan pembangkit bertenaga angin lepas pantai di Samudera Hindia dan Pasifik serta pembangkit berbasis EBT lain seperti tenaga hidro, biomassa, surya, dan ombak.
“Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan PLTS yang terbesar di Asia Tenggara. Pemerintah Indonesia bersama PLN telah memetakan dengan seksama potensi EBT yang ada di Indonesia. Kami sudah punya angkanya, sehingga dengan kolaborasi ini, potensinya akan jadi tak terbatas,” kata Darmawan.
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menerangkan, kolaborasi dengan Powerchina adalah bagian dari upaya PLN Group membantu pemerintah Indonesia mencapai target net zero emissions di 2060.