Kaltara. WahanaNews.co - PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) serius mewujudkan komitmen penyediaan listrik andal di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan.
Termasuk untuk mendukung sistem kelistrikan di Ibukota Negara (IKN) Nusantara. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan menjadi faktor penting dalam mewujudkan sistem kelistrikan andal tersebut.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Saat ini sistem kelistrikan interkoneksi di wilayah Kalsel-Kalteng-Kaltim disokong dengan daya mampu sebesar 2.369 megawatt dan beban puncak sebesar 1.545 megawatt. Sehingga cadangan daya yang tersedia masih dapat mengakomodir kebutuhan listrik di wilayah tersebut.
Seiring kehadiran IKN, diperkirakan turut mendorong penguatan sektor pertanian hulu yang diikuti bertambah pesatnya pertumbuhan pariwisata. Dengan begitu, konektivitas kerjasama dengan Indonesia bagian Timur juga diprediksi semakin berkembang.
Kondisi tersebut kelak, tentunya menjadi tantangan yang patut dijawab oleh PLN melalui upaya penyediaan sistem kelistrikan zero down time. General Manager PLN UIP KLT Josua Simanungkalit menekankan, dengan keberadaan IKN Nusantara, maka keandalan sistem kelistrikan di wilayah sekitarnya harus terjaga dengan baik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Upaya tersebut, kata Josua, sudah dimulai sejak lalu melalui pembangunan jaringan transmisi, gardu induk dan juga pembangkit. Ada 6 proyek pembangunan jaringan transmisi yang membentang dari Kaltim, Kaltara hingga Kalsel.
Kemudian juga penguatan gardu induk dan penambahan unit di sejumlah pembangkit.
“Langkah percepatan pembangunan perlu dilakukan, mengingat demand tenaga listrik yang terus bertambah. Dengan progres pemba°ngunan IKN, maka sistem kelistrikan yang andal pun harus segera terealisasikan,” tegas Josua.