Peningkatan PNBP dan percepatan implementasi Rencana Aksi Pemasyarakatan tahun 2024.
Secara teknis program ini terdiri dari dua bentuk kegiatan yakni langkah Mengoptimalkan pemanfaatan alokasi anggaran dalam DIPA T.A 2024 dan untuk pembelian produk hasil UPT Pemasyarakatan melalui Belanja e-katalog sektoral Kumham.
Baca Juga:
Dinsos Kaltara Perkuat Kearifan Lokal untuk Cegah Konflik Sosial dan Bimtek
Dilanjutkan dengan tahap rekapitulasi persentase realisasi anggaran DIPA T.A 2024 yang dimanfaatkan untuk pembelian produk hasil UPT pemasyarakatan secara nasional.
Selain penjualan produk melalui e-katalog akun sektoral Kumham, Seksi Giatja juga gencar melakukan penawaran dan penjualan produk unggulan hasil karya narapidana lainnya yang terdiri dari bidang manufaktur, jasa hingga agribisnis melalui galeri produk unggulan narapidana.
Target pembeli dari program ini terdiri dari masyarakat, petugas hingga WBP di lingkungan Lapas Kelas IIA Tarakan.
Baca Juga:
Buntut Ucapan Dukun, Marcel Radhival Pesulap Merah Disanksi Adat Dayak
Dari beragam produk yang ditawarkan salah satu yang menjadi daya tarik ialah produk kain batik lokal khas Kota Tarakan yang mengusung konsep design etnik suku Dayak.
Kalapas Tarakan Sutarno turut berharap agar melalui program ini semakin menambah kuantitas promosi produk unggulan WBP.
"Semoga seluruh pihak dapat turut serta dalam mempromosikan dan membeli serta menggunakan produk dalam Lapas sehingga dapat mengapresiasi program pembinaan bagi WBP serta PNBP kegiatan kerja itu sendiri," kata Sutarno.