H. Ismail yang ikut langsung kegiatan tersebut, bahkan harus menambah beberapa armada truk pengangkut sampah agar pembersihan segara tuntas.
“Kita turunkan beberapa armada lagi, karena limbah bulu ayam dan sampah pasar ini tidak semua orang bisa menangani. Harus petugas yang terbiasa menangani sampah dan tahan dengan baunya,” katanya.
Baca Juga:
Pemprov Kaltara Segera Sesuaikan Nomenklatur Jabatan Pelaksana Demi Pemerintahan Dinamis dan Profesional
Diperkirakan lebih dari 50 ton sampah yang berhasil diangkut dari kegiatan tersebut. Mulai dari sisa-sisa bongkaran bangunan lapak ayam, limbah sisa pemotongan ayam yang ditinggalkan serta sampah pasar lainnya.
“Sekali angkut truk sampah DLH bisa muat 8 kubik. Ini saya perkirakan jumlah sampahnya sekitar 30 trip angkut bolak balik, mulai dari kayu, sisa sayur, sampah rumah tangga dan lainya jadi perkiraan ada lebih 50 ton sampah yang kita bersihkan,” pungkasnya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]