WahanaNews-Kaltara | Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tarakan, Kalimantan Utara akhirnya mengungkap motif terbunuhnya Salbiah oleh anak kandungnya bernama Maruli Siregar (33) pada hari Sabtu (10/9), karena tidak merestui anaknya untuk menikah.
"Atas dasar itulah tersangka MS (Maruli, red) mengambil badik dan menunggu ibunya selesai mandi, setelah ibunya selesai mandi langsung menusuk ibunya sebanyak 10 kali dengan badik yang panjangnya 25 sentimeter," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldi di Tarakan, Selasa.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
Dikatakannya bahwa sepuluh tusukan badik tersebut mengarah di perut, dada, lengan sebelah kiri, pinggang dan punggung daerah belakang, kemudian korban Salbiah tewas di tempat.
Kasus penikaman yang dilakukan Maruli terhadap ibu kandungnya terjadi di tempat tinggalnya di Juata Laut RT. 18 Tarakan.
Setelah itu korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan, namun nyawa Salbiah itu tak tertolong.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
"Tersangka sudah diamankan dan ditahan di Polres Tarakan. Sedangkan jumlah saksi yang diperiksa saat ini sebanyak tujuh kali," katanya.
Aldi juga membenarkan bahwa dari keterangan tetangga bahwa Maruli sebelum mengidap gangguan jiwa dan sempat dirawat di rumah sakit.
Rencananya penyidik akan meminta bantuan psikolog untuk mendampingi tersangka untuk penyidikan dan sekaligus untuk dilakukan observasi terhadap Maruli.