Sementara itu, Sonny Lolong menyampaikan pesan kepada para peserta untuk terus berkomitmen dan bersemangat dalam melakukan kegiatan positif di dalam Lapas.
"Saya pribadi berpesan agar para peserta pelatihan ini tetap semangat dalam melanjutkan proses produksi dan mengembangkan kreativitas maupun inovasi," kata Sonny.
Baca Juga:
Usai Razia Narkotika dan Handphone, 300 Napi Rutan Salemba Dipindah
Dia akan tetap mendukung penuh kegiatan ini dengan melakukan kegiatan monitoring minimal dia minggu sekali.
"Terimakasih atas kesediaan dan kontribusinya semoga senantiasa diberikan kesuksesan," katanya.
Pelatihan bimbingan kemandirian bidang produksi batik cap ini merupakan pelatihan tahap pertama yang digelar pada Tahun Anggaran 2024.
Baca Juga:
Pastikan Pelayanan Optimal, Lapas Perempuan Ambon Tinjau WBP yang Dirawat di RS
Paket pelatihan ini dipilih karena diharapkan mampu menjadi produk yang berkembang dengan mengusung konsep kearifan lokal dan memiliki nilai ekonomis.
Sehingga mampu berdampak pada peningkatan mutu program pembinaan kemandirian serta penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan Kerja Produksi.
[Redaktur: Patria Simorangkir]