Aktivis menduga junta telah menargetkan negara bagian Chin karena mereka salah percaya bahwa perlawanan lokal dapat dengan mudah dibungkam.
“Mereka selalu memiliki persepsi bahwa rakyat negara bagian Chin lemah dan dapat dengan mudah ditaklukkan,” kata Salai Za Uk Ling.
Baca Juga:
Opium Merajalela di Masa Rezim Militer Myanmar, PBB: Setara Rp 29 T
Ia mengatakan Selasa mendatang menandai peringatan pertama perebutan kekuasaan militer di Myanmar.
"Kudeta belum berhasil," ucapnya sembari menambahkan di beberapa desa, sebagian besar anak muda telah bergabung dengan perlawanan bersenjata. [As]