Melalui pernyataan yang dirilis Kremlin, Putin menyatakan salah satu kunci solusi konflik kedua negara ini yakni Ukraina harus menghapus pengaruh Nazi atau praktik fasisme (denazifikasi) dan demiliterisasi.
Rusia menilai Ukraina adalah negara neo-Nazi. Alasan ini menjadi salah satu dalih Moskow menyerang negara di Eropa Timur itu.
Selama ini, Putin mengklaim sebagian penduduk di Ukraina, utamanya di wilayah timur menjadi target diskriminasi hingga genosida.
Baca Juga:
Presiden Rusia Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran di Pemilu 2024
Masyarakat di wilayah itu memang disebut lebih fasih berbahasa Rusia dan dekat dengan kultur Negeri Beruang Merah.
Wilayah timur Ukraina memang bergejolak sejak Rusia mencaplok Crimea pada 2014 lalu.
3. Ukraina Harus Akui Crimea Milik Rusia
Baca Juga:
Presiden Ukraina Katakan Rusia Hantam Supermarket dan Tewaskan 48 Orang
Selain dua hal itu, Putin juga menuntut Ukraina untuk mengakui Crimea yang dicaplok sekitar delapan tahun lalu. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Laut Hitam.
"Rusia terbuka untuk Rusia terbuka untuk pembicaraan dengan perwakilan Ukraina dan mengharapkan (pembicaraan) mengarah pada hasil yang diinginkan," demikian bunyi pernyataan Kremlin. [Ss]