Pemerintah Kerala, India melaporkan kembali adanya wabah penyakit virus Nipah di wilayah Kerala yang sebelumnya dilaporkan pada tahun 2021.
“Tahun ini, dilaporkan ada enam kasus konfirmasi dengan dua kematian (CFR 33,33 persen) yang dilaporkan dari Distrik Kozhikode,” ujarnya.
Baca Juga:
Pemkab Sumedang Tingkatkan Infrastruktur Kesehatan dengan DBHCHT Tahun 2024
Kemudian, dari 6 kasus konfirmasi tersebut, satu kasus merupakan tenaga kesehatan dan satu kasus lain merupakan anak. Per 19 September, sebanyak 1.286 kontak erat telah diidentifikasi dan dalam pemantauan.
Berdasarkan penilaian pemerintah India, situasi penyakit virus Nipah di India bukan merupakan wabah besar dan hanya terjadi lokal terbatas pada dua distrik di Kerala yaitu Kozhikode dan Malappuram.
“Ini yang menjadi dasar Kementerian Kesehatan mengeluarkan edaran tersebut,” ungkap Usman. Apalagi, lanjutnya, letak geografis Indonesia berdekatan dengan negara yang melaporkan wabah, maka kemungkinan risiko penyebaran dapat terjadi. Beberapa studi mengungkapkan bahwa antibodi dan virus Nipah telah terdeteksi pada reservoir alami, yaitu kelelawar.
Baca Juga:
Dinkes Tanah Laut Temukan 346 Penderita Tuberkulosis di 2024 Kalimantan Selatan
“Jadi, kita harus terus melakukan langkah antisipasi dengan terus meningkatkan pengawasan,” imbuhnya.
Dengan kondisi wilayah Kaltara yang berada di perbatasan, menurut Usman, kewaspadaan patut ditingkatkan.[ss]