Kaltara.WahanaNews.co, Tanjung Selor - PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field telah menanam 1.000 bibit mangrove di Pantai Sungai Lumpur, Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan. Tindakan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi emisi karbon serta mengurangi abrasi pantai.
“Ini wujud komitmen PEP Bunyu Field dalam memelihara kelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasi,” kata Senior Manager PEP Bunyu Field Andry Sehang di Tanjung Selor, Rabu (27/3/2024).
Baca Juga:
Wamendag Roro: Prioritaskan Perdagangan Hijau, Ramah Lingkungan, serta Berkelanjutan
Penanaman pada awal Maret itu melalui salah satu program CSR perusahaan bertajuk Program Mangrove Bunyu Lestari (Bestari). Kegiatan dihadiri pejabat Kecamatan Bunyu, pejabat Desa Bunyu Barat, dan warga sekitar.
Andry Sehang menjelaskan, program Mangrove Bestari menjadi langkah strategis perusahaan memberi dukungan terhadap upaya pengurangan emisi karbon, pelestarian lingkungan, serta kebijakan transisi energi Pertamina dan net zero emission pada 2060, melibatkan pemangku kepentingan seperti Pemerintah Daerah dan masyarakat.
Menurut Andry, karakteristik Pantai Sungai Lumpur sangat sesuai untuk tanaman jenis mangrove untuk mencegah abrasi sekaligus karena mangrove dapat berfungsi sebagai paru-paru lingkungan yang mengurangi emisi karbon.
Baca Juga:
Buntut Pertamax Bermasalah, YLKI Desak Keadilan Bagi Konsumen yang Dirugikan
Area itu diharapkan menjadi area konservasi Mangrove di Desa Bunyu Barat. Pulau Bunyu merupakan sebuah pulau yang memiliki risiko abrasi karena kuatnya gelombang laut.
Wilayah pantainya juga berpotensi terkena dampak penggerusan daratan di pesisir yang pada akhirnya akan berdampak kepada warga.
Kepala Desa Bunyu Barat Suhadi menyampaikan apresiasi kepada PEP Bunyu Field yang telah berperan dalam pelestarian lingkungan di wilayahnya. Dia berharap agar kegiatan ini dapat terus berkelanjutan.