Kaltara.WahanaNews.co, Tanjung Selor - Provinsi Kalimantan Utara mengekspor barang non-migas seperti batu bara, hasil laut, dan barang kayu ke China senilai 98,25 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada Februari 2024.
“Selain China, Kalimantan Utara juga mengekspor ke India, Taiwan, dan Filipina,” kata Kepala BPS Kalimantan Utara Mas’ud Rifai di Tanjung Selor, Selasa (16/4/2024).
Baca Juga:
KPK Akan Panggil Sejumlah Pejabat Bea Cukai Terkait LHKPN
Ekspor Kalimantan Utara ke India senilai 90,76 juta dolar AS, ke Taiwan 57,92 juta dolar AS, dan ke Filipina 34,09 juta dolar AS.
Mas’ud menjelaskan, secara umum total ekspor Kalimantan Utara pada Februari 2024 senilai 366,80 juta dolar AS atau naik sekitar 5,8 juta dolar AS dibanding Januari 2024.
Rinciannya, nilai ekspor hasil industri 30,0 juta dolar AS atau sedikit turun dari Januari yaitu sekitar 35,48 juta dolar AS.
Baca Juga:
Apresiasi Eksportir Indonesia, Kemendag Kembali Berikan Penghargaan Primaniyarta
Namun, hasil tambang mengalami peningkatan nilai menjadi sebesar 335,78 juta dolar AS, dari sebelumnya pada Januari 323,57 juta dolar AS.
Adapun hasil pertanian mengalami penurunan sedikit menjadi 0,98 juta dolar AS dari 1,07 juta dolar AS pada Januari.
Adapun ekspor menurut golongan barang, nilai paling tinggi adalah batu bara yakni 335,78 juta dolar AS. Disusul rokok (yang bahannya diimpor) senilai 21,03 juta dolar AS. Kemudian ikan dan hasil laut lainnya 7,55 juta dolar AS; dan kayu (plywood) mencapai 2,33 juta dolar AS.