Kaltara. WahanaNews.co - Badak LNG menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT PLN (Persero). Langkah itu dalam upaya melakukan program efisiensi energi serta mendukung visi SKK Migas memproduksi gas sebesar 12 billion standard cubic feet per hari.
Penandatangan MoU tersebut dilakukan pada The 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (IOG) di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (21/9) yang lalu.
Baca Juga:
Bersama Polres Metro Bekasi Kota, PLN Bekasi Sinergi Jaga Keandalan Listrik di Ujung 2024
Penandatanganan dilakukan oleh President Director & CEO Badak LNG Gema Iriandus Pahalawan dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Joice Lanny Wantania.
Gema mengatakan langkah ini merupakan suatu upaya dalam menghadapi tantangan untuk meningkatkan efisiensi energi.
Kali ini, Badak LNG melakukan inovasi dengan berfokus pada pengurangan penggunaan energi untuk steam turbine yang berfungsi sebagai penggerak refrigerant compressor di kilang. Adapun peralatan ini merupakan jantung dari setiap kilang LNG.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
Badak LNG juga berupaya melakukan terobosan dengan mengurangi penggunaan energi dari steam yang diperoleh dari hasil pembakaran di boiler yang menggunakan fuel gas.
Steam turbine akan digantikan dengan variable speed motor untuk menggerakkan refrigerant compressor dengan menggunakan energi listrik yang disuplai dari PLN dengan total daya sebesar 160 MVA.
"Tim kami telah melakukan kajian awal atas upaya ini. Inovasi ini sangat challenging dan penandatanganan Nota Kesepahaman hari ini merupakan langkah awal yang penting bagi Badak LNG dan PLN untuk melakukan kajian bersama guna meyakinkan program ini feasible dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Baik dari aspek teknis, keselamatan, lingkungan dan keekonomian sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung visi jangka panjang SKK Migas. Hal ini juga berkesinambungan dengan program efisiensi energi kami yang ter-managed dalam Sistem Manajemen Energi ISO 50001. Langkah ini merupakan suatu langkah yang ambisius bagi tim kami di Badak LNG" ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/9/2023).