Menurut BMKG, Gerhana Matahari Hibrida adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.
Adapun Gerhana Matahari Hibrida terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris.
Baca Juga:
BMKG Ingatkan Potensi Banjir Bergelombang Puncak Musim Hujan di WIlayah Ini
Sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.
Di tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan Matahari.
Saat puncak gerhana matahari di suatu tempat tertentu, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Baca Juga:
Suhu Udara Super Dingin di Akhir Agustus, BMKG: Fenomena Musiman
Sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan.
Gerhana Matahari Hibrida terdiri dari dua tipe gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.
Peristiwa Gerhana Matahari Hibrida ini juga dijelaskan bahwa relatif terjadi cukup langka.