WahanaNews-Kaltara |Tingginya curah dan itensitas hujan dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah kecamatan di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara dilanda banjir.
Dilaporkan di Tanjung Selor Minggu, banjir menimpa sejumlah kawasan di provinsi termuda atau ke-34 itu mulai tadi subuh atau sekitar 04.00 Wita.
Baca Juga:
Kalimantan Utara Perluas Program Sarapan Pagi Bergizi Gratis untuk Siswa Sekolah
"Banjir mulai tadi subuh karena meluap dari hulu Sungai Sembakung, juga menimpa Kecamatan Lumbis Induk dan Lumbis Ogong," kata Pangiran Eddy, Kepala Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan saat dihubungi via pesan singkat.
"Di Mansalong daerah pinggiran yg terkena, termasuk di rumah kami, tinggi air sekitar satu meter," ujarnya.
"Mudahan tidak hujan lagi di hulu sungai karena ini banjir yang kedua pada 2022. Sedangkan awal tahun ini ketinggian sempat sekitar dua meter dalam rumah," ujarnya.
Baca Juga:
Gubernur Kaltara Harap Pembangunan Industri Minyak Goreng Sawit Dongkrak Ekonomi Daerah
Saat ini, sebagian warga sudah mengungsi ke daerah aman.
Ia mengharapkan agar pemerintah segera melakukan normalisasi sungai serta merelokasi pemukiman warga yang selama ini memjadi daerah "langganan banjir" setiap musim hujan.
"Banjir diperkirakan akibat faktor tingginya pendangkalan atau sedimentasi di beberapa tempat sepanjang aliran Sungai Sembakung," paparnya.