"Ada beberapa alasan mengapa anak-anak muda dijadikan sasaran kelompok teroris untuk direkrut jadi anggota, di antaranya karena berada pada usia labil atau pencarian jati diri sehingga mudah dipengaruhi, faktor lain yakni kebutuhan regenerasi bagi anggota kelompoknya, " kata dia.
Mencegah penyebaran virus ini dikalangan generasi muda, Ketua FKPT Kaltara menilai perlu meningkatkan literasi media dan digital bagi generasi muda.
Baca Juga:
FKUB Sulawesi Tengah Sosialisasikan Moderasi Beragama kepada Pelajar SMA di Palu
"Dengan pemahaman literasi digital yang baik, maka adik-adik bisa lebih selektif dalam menerima informasi. Hal ini dapat mencegah hal-hal negatif seperti penyebaran berita hoaks, " katanya.
Upaya lain adalah benar-benar menjalan moderasi beragama, yakni sikap atau cara pandang yang tidak terlalu ke kiri sehingga menjadi liberal atau terlalu ke kanan sehingga menjadi radikal.
"Moderasi beragama seperti dalam Surah Al-Baqarah 143, yakni adanya sisi sikap moderat, sikap tengah, dan tidak berlebihan atau ekstrem. Bisa saling menghargai dan menghormati kepada teman yang berbeda suku maupun agama," katanya.
Baca Juga:
Kemenag Gelar Pelatihan Penguatan Moderasi Beragama di Tomohon
[Redaktur: Patria Simorangkir]