"Supaya keadilan dan pertumbuhan ekonomi itu merata di seluruh pelosok Indonesia termasuk membangun infrastruktur, membangun lapangan kerja seperti membangun komoditi ekspor," imbuhnya.
Menurutnya supaya terjadi keadilan sosial, para pengusaha tidak semata-mata hanya ingin menang sendiri, hidup sendiri, mau kaya sendiri dan hanya mau besar sendiri, melainkan harus hidup bersama, maju bersama, berkembang bersama dan besar bersama, pemikiran-pemikiran seperti itulah yang pengusaha kedepan ini harus miliki.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan, Anindya Bakrie Pimpin Kadin 2024-2029
"Nah saya lihat pemikiran ini ada di hatinya Pak Arsjad, pemikiran-pemikiran ini ada di hati Pak Arsjad artinya memberikan peluang kepada pengusaha daerah dan membantu pemerintah daerah," beber Kilit.
Bila Arsjad terpilih menjadi Ketua Kadin, Kilit berpesan dan mengingatkan jika ada investasi masuk ke daerah agar melibatkan pengusaha daerah atau menggandeng pengurus-pengurus Kadin daerah dapat terlaksana.
"Kalau ada investasi luar negeri atau dalam negeri bahkan BUMN yang kerjakan proyek pemerintah masuk ke daerah, mereka itu harus menggendeng pengusaha daerah dalam arti, pengurus-pengurus kadin di daerah gitu lho," tuntasnya.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid dan Anindya Bersatu, Kadin Siap Gelar Munas Usai Pelantikan Presiden
Sementara itu, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyampaikan tantangan ekonomi di tengah pandemi semakin berat. Karena itu, Kadin Indonesia dinilai perlu berbenah dan mampu mengoptimalkan potensi di daerah.
Tak kalah penting, calon ketua umum Kadin juga perlu memiliki rekam jejak bersih dan tak tersangkut kasus di masa lalu yang merugikan publik, sekaligus bisa sejalan dengan pemerintah.
Jerry juga menegaskan, Kadin Indonesia perlu dipimpin oleh orang yang memiliki rekam jejak baik dan bersih dari kasus.