"Tempayan (Tayan) melambangkan tempat semua keluarga dan mempelai satukan, hidup rukun dan damai. Gong (Taweq) sebagai atap besi yang kuat untuk melindungi kedua mempelai dari terik matahari, hujan dan gangguan lainnya," imbuhnya.
"Air Penyeleng atau air kehidupan bermakna membersihkan diri dankehidupan keluarga kedua mempelai," kata Ingkong Ala.
Baca Juga:
Dewan Adat Dayak Paser Dukung Pembangunan IKN Nusantara di Kabupaten PPU
Ia menambahkan, kedua mempelai sebelumnya telah mengikuti proses pemberkatan nikah di gereja di Mapolda Kaltara dan prosesi adat Jawa di Jakarta.
"Tidak lengkap rasanya jika Pekiban ini tidak dilaksanakan, saya mewakili keluarga besar kedua mempelai mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa restunya sehingga acara ini berjalan dengan baik," tutupnya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]