Diantaranya mengusulkan penambahan kapasitas mesin baru yang hingga saat ini masih berprogres di PLN Kantor Pusat.
Tak hanya itu, PLN ULP Nunukan juga mempercepat proses perbaikan mesin. Bahkan melakukan relokasi dua mesin dari Kota Tarakan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: SLO Listrik, Benteng Terakhir Keselamatan Ketenagalistrikan
"Dua mesin yang direlokasi itu masing-masing satu MW. Berarti daya mampu bertambah jadi 18 MW. Sehingga dimungkinkan tidak ada pemadaman bergilir lagi," tutur Ferry.
Ferry beberkan dua mesin yang baru direlokasi tersebut baru satu tahun beroperasi. Sehingga dia pastikan PLN ULP Nunukan dapat mengatasi persoalan defisit mesin pembangkit listrik di Nunukan.
"Dua mesin itu belum sampai 7.000 jam beroperasi. Usianya baru satu tahun. Kalau mesin yang di Sei Bilal beroperasi sejak 2018 jadi ada sekira 39.000 jam," ungkapnya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Dalam waktu dekat PLN ULP Nunukan akan mengoperasikan satu mesin terlebih dahulu.
"Kami upayakan satu unit mesin dulu yang beroperasi artinya daya mampunya 1 MW untuk nutupin defisit. Maksimal dua minggu ke depan dua mesin sudah beroperasi," imbuhnya.[ss]